Contoh Soal Olimpiade Matematika SD Kelas 1

contoh soal olimpiade matematika sd kelas 1

Halo, adik-adik kelas 1 SD! Siap mengasah otak dengan soal-soal olimpiade matematika? Di artikel ini, kita akan belajar soal-soal olimpiade matematika khusus untuk kalian. Jangan khawatir, meskipun namanya olimpiade, soal-soalnya dibuat khusus agar mudah dipahami oleh adik-adik kelas 1.

Olimpiade matematika tidak hanya untuk anak yang pintar matematika saja, loh. Semua anak bisa ikut serta dan mengasah kemampuan matematikanya. Dengan mengerjakan soal-soal olimpiade, kalian bisa belajar berpikir secara logis, kreatif, dan juga melatih konsentrasi.

Soal Olimpiade Matematika SD Kelas 1

Konsep Dasar

– Penjumlahan dan pengurangan- Pengenalan bilangan- Urutan bilangan

**Penjumlahan dan Pengurangan**

Penjumlahan dan pengurangan merupakan operasi dasar matematika yang penting dikuasai sejak dini. Dalam soal olimpiade matematika SD kelas 1, siswa akan diuji kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal penjumlahan dan pengurangan sederhana.

Contoh soal:

– Berapakah hasil dari 5 + 3?- Kurangi 4 dari 10. Berapa hasilnya?

**Pengenalan Bilangan**

Pengenalan bilangan meliputi pemahaman tentang angka-angka, besar kecilnya bilangan, dan cara penulisan bilangan. Dalam olimpiade matematika kelas 1, siswa akan ditugaskan untuk mengenali bilangan yang disajikan dalam bentuk angka, titik, atau gambar.

Contoh soal:

– Tuliskan bilangan yang dilambangkan dengan 7 titik.- Bandingkan besar kecilnya bilangan 6 dan 9.

**Urutan Bilangan**

Urutan bilangan mengajarkan siswa tentang susunan bilangan dari yang terkecil hingga terbesar atau sebaliknya. Pemahaman tentang urutan bilangan penting untuk memudahkan siswa dalam menyelesaikan soal matematika.

Contoh soal:

– Susunlah bilangan berikut dari yang terkecil ke terbesar: 2, 5, 1, 4.- Bilangan yang terletak di antara 6 dan 8 adalah …?

Operasi Dasar

Operasi dasar matematika meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Untuk siswa kelas 1 SD, materi yang dipelajari masih seputar penjumlahan dan pengurangan.

Penjumlahan dan Pengurangan Satu Digit

Penjumlahan dan pengurangan satu digit adalah operasi aritmatika dasar yang melibatkan bilangan dari 0 hingga 9. Dalam operasi ini, siswa belajar cara menggabungkan atau mengurangi bilangan satu digit untuk menghasilkan bilangan baru.

Contoh soal penjumlahan satu digit:

2 + 3 = ?4 + 5 = ?7 + 2 = ?

Contoh soal pengurangan satu digit:

6 - 2 = ?8 - 4 = ?5 - 3 = ?

Penjumlahan dan Pengurangan Dua Digit

Penjumlahan dan pengurangan dua digit adalah operasi aritmatika yang melibatkan bilangan dari 10 hingga 99. Dalam operasi ini, siswa belajar cara menggabungkan atau mengurangi bilangan dua digit dengan memperhatikan nilai tempat masing-masing digit.

Contoh soal penjumlahan dua digit:

12 + 15 = ?24 + 36 = ?45 + 54 = ?

Catatan:

  1. Jika penjumlahan dilakukan pada kolom satuan dan hasilnya lebih dari 9, maka tambahkan 1 ke kolom puluhan.
  2. Jika penjumlahan dilakukan pada kolom puluhan dan hasilnya lebih dari 9, maka tidak perlu menambahkan apapun.

Contoh soal pengurangan dua digit:

25 - 13 = ?46 - 28 = ?57 - 42 = ?

Catatan:

  1. Jika pengurangan dilakukan pada kolom satuan dan hasilnya kurang dari 0, maka pinjam 1 dari kolom puluhan.
  2. Jika pengurangan dilakukan pada kolom puluhan dan hasilnya kurang dari 0, maka tidak perlu meminjam.

Penjumlahan dan Pengurangan Tiga Digit

Penjumlahan dan pengurangan tiga digit adalah operasi aritmatika yang melibatkan bilangan dari 100 hingga 999. Dalam operasi ini, siswa belajar cara menggabungkan atau mengurangi bilangan tiga digit dengan memperhatikan nilai tempat masing-masing digit.

Contoh soal penjumlahan tiga digit:

123 + 456 = ?234 + 567 = ?678 + 456 = ?

Catatan:

  1. Jika penjumlahan dilakukan pada kolom satuan dan hasilnya lebih dari 9, maka tambahkan 1 ke kolom ratusan.
  2. Jika penjumlahan dilakukan pada kolom ratusan dan hasilnya lebih dari 9, maka tambahkan 1 ke kolom ribuan (jika ada).

Contoh soal pengurangan tiga digit:

345 - 123 = ?567 - 234 = ?789 - 456 = ?

Catatan:

  1. Jika pengurangan dilakukan pada kolom satuan dan hasilnya kurang dari 0, maka pinjam 1 dari kolom ratusan.
  2. Jika pengurangan dilakukan pada kolom ratusan dan hasilnya kurang dari 0, maka pinjam 1 dari kolom ribuan (jika ada).

## Pengenalan Bangun DatarBangun datar adalah bentuk dua dimensi yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Beberapa bangun datar dasar yang perlu dikenali oleh siswa kelas 1 SD antara lain:### Lingkaran* Lingkaran adalah bentuk tertutup yang tidak memiliki sudut dan sisi.* Lingkaran memiliki sebuah titik pusat yang jaraknya sama ke semua titik pada lingkaran.* Jari-jari lingkaran adalah garis lurus yang menghubungkan titik pusat ke titik pada lingkaran.* Diameter lingkaran adalah garis lurus yang melalui titik pusat dan menghubungkan dua titik pada lingkaran.### Persegi* Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat sisi sama panjang dan empat sudut siku-siku (90 derajat).* Persegi memiliki dua diagonal yang berpotongan di titik tengah dan membagi persegi menjadi empat segitiga siku-siku yang sama.### Segitiga* Segitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut.* Jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya: * Segitiga sama sisi: Tiga sisinya sama panjang. * Segitiga sama kaki: Dua sisinya sama panjang. * Segitiga sembarang: Tidak ada sisi yang sama panjang.* Jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya: * Segitiga siku-siku: Memiliki satu sudut siku-siku. * Segitiga lancip: Memiliki tiga sudut lancip (kurang dari 90 derajat). * Segitiga tumpul: Memiliki satu sudut tumpul (lebih dari 90 derajat).#### Menghitung Sisi dan SudutSiswa kelas 1 SD perlu memahami cara menghitung jumlah sisi dan sudut pada bangun datar:* Jumlah sisi = Jumlah garis lurus yang membentuk bangun datar.* Jumlah sudut = Jumlah titik pertemuan garis lurus pada bangun datar.Sebagai contoh:* Lingkaran tidak memiliki sisi, tetapi memiliki tak terhingga banyak sudut.* Persegi memiliki 4 sisi dan 4 sudut.* Segitiga memiliki 3 sisi dan 3 sudut.#### Membedakan Bentuk yang Mirip dan BerbedaSiswa kelas 1 SD juga perlu belajar membedakan bentuk yang mirip dan berbeda. Bentuk yang mirip memiliki bentuk yang sama, tetapi ukuran atau posisinya mungkin berbeda. Bentuk yang berbeda memiliki bentuk yang berbeda, baik secara keseluruhan atau sebagian.Sebagai contoh:* Dua lingkaran, meskipun ukurannya berbeda, adalah bentuk yang mirip.* Persegi dan persegi panjang adalah bentuk yang mirip, tetapi persegi memiliki sisi yang sama panjang sedangkan persegi panjang memiliki dua sisi yang berbeda panjang.* Lingkaran dan segitiga adalah bentuk yang berbeda karena memiliki bentuk yang tidak sama.

Pengenalan Bilangan Genap dan Ganjil

**Menentukan Bilangan Genap dan Ganjil**

Bilangan genap adalah bilangan yang habis dibagi 2 tanpa sisa, seperti 2, 4, 6, dan seterusnya. Bilangan ganjil adalah bilangan yang tidak habis dibagi 2, seperti 1, 3, 5, dan seterusnya. Untuk menentukan apakah suatu bilangan genap atau ganjil, kita dapat memeriksa angka terakhirnya. Jika angka terakhirnya adalah 0, 2, 4, 6, atau 8, maka bilangan tersebut genap. Jika angka terakhirnya adalah 1, 3, 5, 7, atau 9, maka bilangan tersebut ganjil.

**Menambah dan Mengurangi Bilangan Genap dan Ganjil**

Saat menambahkan dua bilangan genap, hasilnya akan selalu genap. Saat menambahkan dua bilangan ganjil, hasilnya akan selalu ganjil. Saat menambahkan bilangan genap dan bilangan ganjil, hasilnya akan ganjil. Saat mengurangi dua bilangan genap, hasilnya akan selalu genap. Saat mengurangi dua bilangan ganjil, hasilnya akan selalu ganjil. Saat mengurangi bilangan genap dengan bilangan ganjil, hasilnya akan ganjil.

**Menyelesaikan Masalah Sederhana yang Melibatkan Bilangan Genap dan Ganjil**

Bilangan genap dan ganjil dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah sederhana. Misalnya, jika kita mengetahui jumlah apel yang dimiliki Andi dan Budi dan jumlah apel yang dimiliki Andi adalah bilangan ganjil, maka jumlah apel yang dimiliki Budi pastilah bilangan genap. Atau, jika kita mengetahui selisih apel yang dimiliki Andi dan Budi dan selisih tersebut adalah bilangan ganjil, maka jumlah apel yang dimiliki Andi dan Budi pastilah bilangan ganjil.

**Contoh Soal**1. Tentukan apakah bilangan berikut genap atau ganjil: – 15 – 24 – 392. Tambahkan bilangan berikut: – 12 + 15 – 23 + 25 – 14 + 193. Kurangi bilangan berikut: – 20 – 13 – 31 – 22 – 16 – 174. Selesaikan masalah berikut: – Andi dan Budi memiliki 32 apel. Jumlah apel Andi adalah bilangan ganjil. Berapa jumlah apel Budi? – Selisih apel yang dimiliki Andi dan Budi adalah 15. Selisih tersebut adalah bilangan ganjil. Berapa jumlah apel yang dimiliki Andi dan Budi?

Luas dan Keliling Bangun Datar

Dalam materi ini, siswa akan mempelajari konsep luas dan keliling bangun datar, yaitu persegi dan persegi panjang. Mereka akan belajar cara menghitung luas dan keliling bangun datar tersebut, serta menyelesaikan masalah yang melibatkan konsep ini.

Menghitung Luas Persegi Panjang dan Persegi

Luas suatu persegi panjang adalah hasil kali panjang dan lebarnya. Sedangkan luas suatu persegi adalah hasil kali sisi dengan sisi. Siswa akan belajar rumus-rumus ini dan menerapkannya untuk menghitung luas bangun datar.

Menghitung Keliling Persegi Panjang dan Persegi

Keliling suatu persegi panjang adalah jumlah panjang keempat sisinya. Sedangkan keliling suatu persegi adalah jumlah panjang keempat sisinya yang sama. Siswa akan belajar rumus-rumus ini dan menerapkannya untuk menghitung keliling bangun datar.

Menyelesaikan Masalah Sederhana yang Melibatkan Luas dan Keliling Bangun Datar

Dalam sub-bagian ini, siswa akan belajar menerapkan konsep luas dan keliling untuk menyelesaikan masalah sederhana. Masalah-masalah ini dapat melibatkan menghitung luas atau keliling suatu bangun datar, atau menggabungkan kedua konsep tersebut.

Contoh Soal

Berikut ini adalah contoh soal yang mungkin diberikan dalam olimpiade matematika untuk siswa kelas 1:

1. Menghitung Luas Persegi Panjang

* Sebuah persegi panjang memiliki panjang 5 cm dan lebar 3 cm. Berapakah luas persegi panjang tersebut?

2. Menghitung Keliling Persegi

* Sebuah persegi memiliki sisi 4 cm. Berapakah keliling persegi tersebut?

3. Menyelesaikan Masalah yang Melibatkan Luas dan Keliling

* Sebuah taman berbentuk persegi panjang berukuran 6 m x 4 m. Jika taman tersebut akan diberi pagar, berapakah panjang pagar yang dibutuhkan? (hitunglah keliling persegi panjang)* Sebuah lapangan berbentuk persegi dengan luas 100 m2. Berapakah panjang sisi lapangan tersebut? (hitunglah luas persegi dan tentukan panjang sisi)

Pola Bilangan

– **Melengkapi deret bilangan sederhana**Contoh soal:Lengkapi deret bilangan berikut:1, 3, 5, ___, 9Jawaban:7- **Menentukan pola penjumlahan dan pengurangan**Contoh soal:Tentukan pola penjumlahan atau pengurangan pada deret bilangan berikut:2, 4, 6, 8, 10Jawaban:Pola penjumlahan: 2- **Memecahkan masalah sederhana yang melibatkan pola bilangan**Contoh soal:Pak Budi memiliki 10 permen. Setiap hari, ia memakan 2 permen. Berapa banyak permen yang tersisa setelah 3 hari?Jawaban:10 permen – (2 permen x 3 hari) = 4 permen

Leave a Comment