soal bahasa jawa kelas 1 semester 2 tembang dolanan

soal bahasa jawa kelas 1 semester 2 tembang dolanan

Halo, sobat-sobat pecinta bahasa Jawa! Kali ini, kita akan membahas tentang tembang dolanan yang merupakan bagian dari materi Bahasa Jawa kelas 1 semester 2. Tembang dolanan adalah nyanyian permainan yang biasa dinyanyikan anak-anak Jawa saat bermain. Nyanyian ini memiliki irama yang sederhana dan lirik yang mudah diingat, sehingga cocok dinyanyikan sambil melakukan permainan tradisional.

Tembang dolanan memiliki berbagai macam jenis, di antaranya geguritan, tembang macapat, dan tembang tengahan. Masing-masing jenis tembang memiliki ciri khas tersendiri dalam hal irama dan struktur lirik. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh tembang dolanan dari masing-masing jenis tersebut.

Dengan memahami tembang dolanan, kita dapat melestarikan budaya Jawa yang kaya akan tradisi. Selain itu, mempelajari tembang dolanan juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Jawa, khususnya dalam hal pengucapan, intonasi, dan kosakata. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang tembang dolanan pada artikel ini!

Soal Bahasa Jawa Kelas 1 Semester 2 Tembang Dolanan

Macam-macam Tembang Dolanan

Tembang dolanan merupakan jenis tembang yang biasa dinyanyikan oleh anak-anak saat bermain. Tembang ini memiliki syair yang sederhana dan mudah diingat, serta irama yang riang dan bersemangat. Berikut ini adalah beberapa macam tembang dolanan yang populer di kalangan anak-anak Jawa:

Tembang Pangkur

Tembang Pangkur memiliki struktur sebagai berikut:* Satu bait terdiri dari empat baris.* Baris pertama, kedua, dan keempat memiliki delapan suku kata.* Baris ketiga memiliki enam suku kata.* Rima akhir terdapat pada baris pertama dan kedua, serta baris ketiga dan keempat.Contoh Tembang Pangkur:Layang-layang saya putusPutus dimakan layangan orangPadahal saya sudah putusPutus cinta karena dia orang

Tembang Asmarandana

Tembang Asmarandana memiliki struktur sebagai berikut:* Satu bait terdiri dari empat baris.* Baris pertama, kedua, dan keempat memiliki tujuh suku kata.* Baris ketiga memiliki lima suku kata.* Rima akhir terdapat pada baris pertama dan kedua, serta baris ketiga dan keempat.Contoh Tembang Asmarandana:Yen sore-soreYen sore-soreNgombe es dawetNgombe es dawetYen sore-soreYen sore-sore

Tembang Gambyong

Tembang Gambyong memiliki struktur sebagai berikut:* Satu bait terdiri dari empat baris.* Baris pertama dan ketiga memiliki delapan suku kata.* Baris kedua dan keempat memiliki enam suku kata.* Rima akhir terdapat pada baris pertama dan kedua, serta baris ketiga dan keempat.Contoh Tembang Gambyong:Nemu jodho yo ora gampangKadang mesti ono kendalaYo kudu sabar ojo ngedumelNjabelno gusti kang moho kawula

Struktur Bait Tembang Dolanan

Tembang dolanan sebagai bentuk sastra memiliki struktur bait yang khas, antara lain:

Bait Pembuka

Bait pembuka dalam tembang dolanan berfungsi sebagai awal dari tembang yang akan dibawakan. Biasanya terdiri dari 2-4 baris yang berisi ajakan, pengenalan, atau penjelasan tentang tema yang akan disampaikan.

Bait pembuka biasanya diawali dengan salam atau sapaan yang menunjukkan rasa hormat atau keakraban kepada pendengar. Misalnya, “Salam rahayu” (semoga sejahtera) atau “Sugeng rawuh” (selamat datang). Setelah salam, terdapat kalimat yang berisi ajakan untuk mengikuti atau menyanyikan tembang, seperti “Ayo padha dolanan” (ayo sama-sama bermain) atau “Mari kita nyanyi bareng-bareng“.

Pada beberapa tembang dolanan, bait pembuka juga bisa berisi pengenalan tentang tokoh atau peristiwa yang akan diceritakan dalam tembang. Misalnya, pada tembang dolanan “Cublak-Cublak Suweng“, bait pembukanya menyebutkan nama tokoh Suweng yang akan dikisahkan.

Secara umum, bait pembuka dalam tembang dolanan bersifat mengajak, memperkenalkan, atau memberi informasi awal tentang tembang yang akan dibawakan. Bait ini berfungsi sebagai pembuka cerita atau topik yang akan disampaikan dalam tembang selanjutnya.

Berikut adalah beberapa contoh bait pembuka dalam tembang dolanan:

  • Salam rahayu dulur-dulur, Ayo padha dolanan, Golek pitik ing pekarangan, Ojo kesimpen, Ojo keleru. (Tembang “Golek Pitik”)
  • Sugeng rawuh para kanca, Golek wayang ing pasar malam, Golek wayang kayon lan gapit, Golek wayang kang apik-apik. (Tembang “Golek Wayang”)
  • Cublak-cublak suweng, Suwenge ting gelenter, Mambu jengkol diwaduk, Mercon dadi bubur. (Tembang “Cublak-Cublak Suweng”)

Jenis-jenis Tembang Dolanan

Tembang Dolanan Anak-anak

Tembang dolanan anak-anak merupakan jenis tembang dolanan yang dinyanyikan oleh anak-anak saat bermain. Tembang jenis ini biasanya memiliki lirik yang sederhana dan mudah diingat, sehingga dapat dengan mudah dinyanyikan oleh anak-anak. Contoh dari tembang dolanan anak-anak adalah lagu Cublak-cublak Suweng.

Berikut ini adalah beberapa jenis tembang dolanan anak-anak yang populer di Indonesia:

– **Cublak-cublak Suweng**: Tembang dolanan yang menceritakan tentang seorang anak yang sedang bermain kelereng.- **Jamuran**: Tembang dolanan yang menceritakan tentang jamur yang tumbuh subur saat musim hujan.- **Lir-ilir**: Tembang dolanan yang menceritakan tentang ibu yang sedang mengayun bayinya.- **Sluku-sluku Bathok**: Tembang dolanan yang menceritakan tentang anak-anak yang sedang bermain petak umpet.- **Suwe Ora Jamu**: Tembang dolanan yang menceritakan tentang seorang anak yang sedang menagih jamu.

Tembang dolanan anak-anak biasanya dinyanyikan secara berkelompok. Anak-anak akan duduk atau berdiri berhadap-hadapan, lalu menyanyikan tembang sambil melakukan gerakan-gerakan tertentu. Gerakan-gerakan ini biasanya sederhana dan mudah diikuti, seperti bertepuk tangan, bergoyang, atau berputar-putar.

Tembang dolanan anak-anak memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak, antara lain:

– **Mengembangkan keterampilan bahasa**: Dengan menyanyikan tembang dolanan, anak-anak akan belajar kosakata baru, memahami struktur kalimat, dan mengembangkan kemampuan berirama.- **Mengembangkan keterampilan sosial**: Tembang dolanan anak-anak biasanya dinyanyikan secara berkelompok, sehingga dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerja sama, komunikasi, dan empati.- **Mengembangkan kreativitas**: Tembang dolanan anak-anak dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas mereka, baik dalam hal musik, gerakan, maupun permainan.- **Menjaga tradisi**: Tembang dolanan anak-anak merupakan bagian dari budaya Indonesia yang sudah diwariskan turun-temurun. Dengan menyanyikan tembang dolanan, anak-anak akan belajar tentang tradisi dan budaya negaranya.## Manfaat Tembang Dolanan

Mengenalkan Budaya Jawa

– **Memperkenalkan jenis-jenis tembang yang ada dalam budaya Jawa:** Tembang dolanan merupakan bagian integral dari budaya Jawa yang memiliki berbagai jenis dengan karakteristik dan makna yang berbeda-beda. Dengan menyanyikan tembang dolanan, siswa akan terpapar dengan kekayaan warisan budaya Jawa.- **Mengajarkan nilai-nilai luhur dari budaya Jawa:** Lirik tembang dolanan seringkali memuat pesan-pesan moral, ajaran budi pekerti, dan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Dengan menyanyikan dan memahami makna lirik tersebut, siswa dapat mengembangkan karakter positif dan memahami prinsip-prinsip kehidupan yang baik.- **Menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Jawa:** Tembang dolanan merupakan media yang efektif untuk menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Jawa pada diri siswa. Dengan menyanyikan dan melestarikan tembang dolanan, siswa dapat menghargai warisan leluhur dan berkontribusi pada pelestarian budaya.Selain manfaat di atas, tembang dolanan juga memberikan manfaat lain, yaitu:

Melatih Bahasa Jawa

– **Meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa:** Dengan menyanyikan tembang dolanan, siswa dapat mempraktikkan pelafalan, intonasi, dan kosakata bahasa Jawa dengan cara yang menyenangkan.- **Mengasah keterampilan komunikasi:** Tembang dolanan merupakan bentuk komunikasi lisan yang dapat melatih siswa dalam mengungkapkan perasaan, menyampaikan pesan, dan berinteraksi dengan orang lain.

Mengembangkan Kognitif dan Kreatif

– **Meningkatkan kemampuan memori:** Lirik tembang dolanan yang menghafal dapat melatih daya ingat dan konsentrasi siswa.- **Mendorong kreativitas:** Tembang dolanan dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk berkreasi membuat lagu atau puisi sendiri.- **Mengembangkan imajinasi:** Cerita dan makna yang terkandung dalam tembang dolanan dapat memicu imajinasi dan kreativitas siswa.

Menjalin Hubungan Sosial

– **Mempererat hubungan sosial:** Tembang dolanan seringkali dinyanyikan bersama-sama, sehingga dapat memupuk kerja sama, kebersamaan, dan rasa memiliki.- **Membangun komunikasi antar generasi:** Tembang dolanan merupakan warisan budaya yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga dapat menjembatani komunikasi dan mempererat hubungan antar generasi.- **Memperkenalkan budaya antar daerah:** Tembang dolanan merupakan bentuk budaya yang khas dari suatu daerah tertentu, dengan menyanyikan tembang dolanan dari daerah lain dapat memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia.

Contoh Tembang Dolanan

Tembang Dolanan Anak-anak: Kethek Ogleng

– Kethek ogleng-ogleng- Golek umbel-umbel- Kanggo mbokne ngopeng

Tembang dolanan “Kethek Ogleng” merupakan lagu permainan yang biasa dinyanyikan oleh anak-anak. Tembang ini bercerita tentang seekor kethek (ayam betina) yang mencari umbel-umbel untuk induknya yang kelaparan.

Tembang Dolanan Anak-anak: Cublak-Cublak Suweng

– Cublak-cublak suweng,- Suwenge teng gelenter,- Mambu ketundhung kenthir,- Wayang kulit, lithik,- Tuthuknya kemeng,- Menthok ijo lungguh ngethok,- Kodok ngorek kali,- Ngorek-ngorek ngethok-ngetok

Tembang “Cublak-Cublak Suweng” juga merupakan lagu permainan anak-anak yang populer. Tembang ini berisi syair-syair yang menggambarkan berbagai hal, mulai dari makanan hingga hewan. Anak-anak biasanya menyanyikan lagu ini sambil bermain dengan gerakan-gerakan tertentu.

Tembang Dolanan Anak-anak: Gundul-Gundul Pacul

– Gundul-gundul pacul,- Cul-cul kethutuk,- Marta-martumulung,- Menthili-menthili tangi,- Turu turu puput,- Bangun turu puput,- Gugur gunung nggetih-nggetihi

Tembang “Gundul-Gundul Pacul” bercerita tentang seorang anak yang kepalanya gundul karena terkena pacul. Anak tersebut kemudian dibantu oleh orang-orang di sekitarnya untuk berdiri dan berjalan. Tembang ini mengajarkan tentang semangat gotong royong dan saling membantu.

Tembang Dolanan Anak-anak: Lir-Ilir

– Lir-ilir, lir-ilir,- Tandure wis sumilir,- Tak ijo royo-royo,- Tak sengguh temanten anyar,- Cawak-cawak ning gangsalan,- Wulan merangi sewu

Tembang “Lir-Ilir” menggambarkan keindahan alam sekitar, khususnya sawah yang hijau dan bulan yang bersinar terang. Tembang ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga untuk mengajarkan tentang pentingnya menanam padi dan menjaga lingkungan.

Tembang Dolanan Anak-anak: Jamuran

– Jamuran, jamuran,- Jamur apa yang kau makan,- Jamur tiyung, jamur tiyung,- Dimakan ketiyung-ketiyung

Tembang “Jamuran” bercerita tentang jamur yang dimakan oleh tikus. Tembang ini biasanya dinyanyikan oleh anak-anak sambil bermain ular-tangga. Tembang ini mengajarkan tentang siklus kehidupan, di mana semua makhluk hidup saling bergantung satu sama lain.

Tembang Dolanan Anak-anak: Ayo Mamang

– Ayo mamang, ayo diding,- Ngumbah buku ngarep kali,- Kopeng-kopeng klambi sing apik,- Ngeresik omah si Rama,- Ayo mamang, ayo diding,- Ngumbah buku ngarep kali,- Kopeng-kopeng klambi sing apik,- Ngeresik omah si Rama,- Ati-ati loh cermin pecah,- Mari ngaca, mari ngaca,- Yen ayu tutukna, yen rupo menclotak,- Ngeresik omah si Rama

Tembang “Ayo Mamang” merupakan lagu permainan anak-anak yang melatih kekompakan dan kerja sama. Tembang ini menceritakan tentang sekelompok anak yang membersihkan rumah sambil bernyanyi. Lirik lagu ini mengajarkan tentang pentingnya kebersihan dan kerapian lingkungan sekitar.

Selain tembang dolanan yang disebutkan di atas, masih banyak tembang dolanan anak-anak lainnya yang populer di Indonesia, seperti “Cublak-Cublak Suweng”, “Gundul-Gundul Pacul”, “Lir-Ilir”, dan “Jamuran”. Tembang-tembang dolanan ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan pengenalan budaya untuk anak-anak.

Leave a Comment